#Enigma; Keenan.
Saat semua orang sudah tertidur, Keenan memilih tetap terjaga di teras depan kediaman sahabat nya. Menghisap rokok bersama Sahur, bertemankan gitar dan dua cangkir kopi kapal api melengkapi.
Sepulang acara makan-makan di kediaman Zuhri, bukan nya pulang, Keenan masih ingin nongkrong. Menurut nya terlalu cepat untung pulang. Kondisi rumah kelewat lengang.
Mami yang notabene seorang wanita karir jarang ada dirumah. Inilah nasib anak tunggal dan punya Ibu seorang Single Moms, selalu saja kesepian.
Kini Keenan menyambar secangkir kopi, setelah menyesap habis 2 batang rokok. “Kopi buatan Calya, nggak ada dua nya. Selalu juara”
“Bisa aje kunyuk. Sono jadian sama Calya” kekeh Sahur.
“Ga minat pacaran gua” jawab Keenan lagi.
Bohong. Gua mau nya jadian sama lu batin Keenan menyaut.
Sahur sendiri menatap Keenan sahabat nya lekat-lekat. “Lu ga niat buat punya rumah tangga kedepan nya? Gua liat-liat lu ga pernah nunjukin cewe lu ke gua”
Lu orang nya. Gua mau berumah tangga sama lu saut batin Keenan lagi.
“Masa depan aman, privilege dimana mana. Kurang ratu nya, iya kan?”
Gimana kalo gua mau nya pangeran? jawab batin Keenan.
Hening. Hanya ada suara petikan gitar.
“Soal Ratu bisa dicari. Urusan hati bisa nanti-nanti. Ga pernah nunjukin ke elu wanita yang gua mau, bukan berarti gua ga punya pegangan kan?” ini jawaban paling tepat. Keenan tak mungkin menghancurkan apa yang telah diri nya bangun selama ini.
Sahur mengangguk. “Mantap. Sukses terus sahabat”
Keenan mengangguk sebagai jawaban. Terdengar melankolis memang, tapi ini ada nya. Keenan enggan menggugurkan pertahanan diri nya sendiri. Keenan memilih untuk bertahan dengan kondisi perasaan ditekan sedalam mungkin.
Keenan menyalakan pemantik dan membakar cerutu. “Gua selalu percaya.....”
“Cinta itu kata kerja. Bukan kata sifat atau pun kata benda. Gua ga pernah ngomong kalo gua sayang ke orang yang gua sayang, tapi kalau dia butuh gua, saat itu juga gua ada untuk dia. Dalam situasi apapun itu”
Keenan menghembuskan kepulan asap dari bibir tipis nya. “Tapi untuk sebagian orang, itu semua nggak cukup. Karena mereka terpaku pada apa yang mereka dengar dan lihat, bukan apa yang mereka rasa”
“Bahkan, Mami gua sendiri pun gagal mencintai gua balik sebagai anak nya, hanya karna gua gak pernah bilang I love you too ke dia” Keenan tertawa kecil.
“Gue harap lu dapetin yang terbaik, Nan” sahut pria yang Keenan sayangi sambil melempar senyum.
I hope too Keenan tersenyum pahit.
Langit tak pernah sekelabu malam itu. Selaras dengan warna hati Keenan, yang entah sampai kapan menutup perasaan nya rapat-rapat.
Moga-moga Sahur paham betul akan apa yang Keenan sampaikan.